MTA Lepas Keberangkatan 5.760 Peserta Nafar Ramadan 1445 H Periode 1

KOTA SOLO, JAWA TENGAH – Pimpinan Pusat MTA, Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Lc, M.Hum., melepas keberangkatan peserta kegiatan Nafar Ramadan 1445 H. Acara pemberangkatan berlangsung di Gedung MTA Pusat, Jalan Ronggowarsito Nomor 111 Kota Solo, pada Rabu (13/3/2024) pagi.

Turut hadir pada acara pemberangkatan ini, Kabag SDM Polresta Surakarta, Kompol Riyadi, S.IP, M.H., serta sejumlah pengurus MTA.

Menurut Ketua Panitia Nafar Ramadan 1445 H, Ustadz Suprapto, S.Th.I, M.P.I, pada periode pertama ini, nafar diikuti tidak kurang dari 5.760 peserta dari berbagai cabang dan perwakilan di Indonesia. Peserta nafar berasal dari berbagai usia dan latar belakang, menempati 312 cabang dan perwakilan MTA di berbagai daerah.

“Nanti peserta nafar mendapatkan empat materi, meliput Hakikat Tujuan Hidup Manusia, Jati Diri Seorang Muslim, Membangun Kebersamaan, serta Adabul Majlis dan Thalabul ‘Ilmi, ditambah materi dari suplemen,” jelas Ustadz Suprapto.

Sementara dalam tausiahnya, Pimpinan Pusat MTA menyampaikan bahwa tujuan utama Nafar Ramadan ialah untuk tafaqquh fiddin atau memperdalam ilmu agama. “Karena kita yakin berdasarkan informasi dari Allah dan Rasul-Nya, kita ini sebagai manusia tidak akan bisa menjadi baik tanpa paham agama. Agama yang dimaksud tentu Islam menurut Allah,” terang Ustadz Kholid.

Pimpinan Pusat MTA menegaskan, manusia tidak akan bisa menjadi baik mengenal, tanpa memahami, tanpa mempraktikkan Islam. “Kalau manusia bisa jadi baik tanpa Islam tanpa Al-Qur’an, Allah tidak akan turunkan Al-Qur’an, Allah tidak akan utus Rasulullah,” ungkap Ustadz Nur Kholid.

Ustadz Nur Kholid kembali mengingatkan bahwa Nafar Ramadan ini tujuannya untuk tafaqquh fiddin, sehingga setiap nafirin harus bisa memperbaiki pribadi masing-masing. Kemudian mengajak keluarga dan lingkungannya kepada kebiakan yang Allah ridhoi.

“Maka kewajiban sesudah selesai nafar, tidak selesai begitu saja. Bapak dan saudara punya kewajiban sebagai mundirul qoum, memberi peringatan kepada keluarga dan lingkungan untuk mengajak kepada kebaikan karen itu perintah Allah seperti diterangkan pada surat At Taubah ayat 122,” jelas Ustadz Nur Kholid.

Swadaya

Sementara mewakili Kapolresta, Kabag SDM Polresta Surakarta Kompol Riyadi Supriyadi, S.IP, M.H., memberikan apresiasinya kepada para peserta nafar yang rela meninggalkan pekerjaan, rumah dan keluarganya demi mengikuti nafar. Apalagi untuk mengikuti kegiatan ini peserta nafar harus mengeluarkan ongkos sendiri.

“Tadi ketua panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini swadaya sendiri. Bawa bekal sendiri, ongkos sendiri, dan lain-lain sendiri dari para jamaah. Itu luar biasa. Kalau tidak didasari niat ikhlas lillahi ta’ala, Anda meninggalkan rumah, meninggalkan keluarga, meninggalkan pekerjaan, dalam waktu lima hari, kalau tidak dengan niat ikhlas, maka kegiatan tidak akan berjalan,” kata Kompol Riyadi.

Selanjutnya Kompol Riyadi berpesan kepada seluruh peserta nafar agar kegiatan nafar bisa berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan kondusif, harus ada upaya dari seluruh peserta nafar itu sendiri mulai dari perjalanan sampai tempat tujuan. Peserta nafar juga diharapkan tidak melakukan hal-hal yang kontraproduktif dengan tujuan nafar itu sendiri. (ida/media)