Nasehatilah dengan Hikmah

Mungkin sudah sangat sering kita dengar kata-kata hikmah, karena memang di dalam beberapa ayat Al-qur’an juga menyampaikan hal tersebut sebagaimana dalam satu ayat yang sudah familiar bagi dunia dakwah umat Islam, yaitu QS. Al-Nahl : 125

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اُدْعُ  اِلٰى  سَبِيْلِ  رَبِّكَ  بِا لْحِكْمَةِ  وَا لْمَوْعِظَةِ  الْحَسَنَةِ  وَجَا دِلْهُمْ  بِا لَّتِيْ  هِيَ  اَحْسَنُ  ۗ اِنَّ  رَبَّكَ  هُوَ  اَعْلَمُ  بِمَنْ  ضَلَّ  عَنْ  سَبِيْلِهٖ  وَهُوَ  اَعْلَمُ  بِا لْمُهْتَدِيْنَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 12)

Nah sebenarnya apa makna kta hikmah tersebut ?

Al-ustadz Nur Kholid dalam kajian ahad pagi 17 Desember 2023 menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 makna di dalam kata hikmah tersebut :

  1. Puncak pengetahuan atau pemahaman terhadap kebenaran agama Islam.
  2. Kesesuaian antara perkataan dengan perbuatan yaitu orang yang memberi nasehat selain dengan perkataan juga dengan perbuatan yang sesuai dengan apa yang dikatakan, karena kalau tidak sesuai sulit bagi yang mendengarkan nasehat tersebut untuk mengamalkannya.
  3. Lembut dan bijak, artinya lembut dalam berkata, Lembut dalam bersikap, sehingga menimbulkan kebijaksanaan.

Bahwa dalam memberikan nasehat kepada orang lain dengan nasehat kebenaran atau nasehat agama Islam harus sesuai antara apa yang dikatakan dengan perbuatannya, adapun nasehat-nasehat tersebut harus disampaikan dengan kata-kata yang lembut dan sikap yang lembut sehingga akan menghasilkan kebijaksanaan, tidak boleh emosi dan tidak boleh “mutungan” atau mudah putus asa.

Tausyiah secara lengkap bisa disimak link https://youtu.be/kJHZw6_x-0Q?si=xJR2w8BZJHDX3KwA