Pemuda yang baik harus bisa melawan hawa nafsu jahatnya

Sudah menjadi kebiasaan generasi pemuda saat ini yang hampir seluruh waktu hidupnya untuk bermain gadget, aktif dengan internet atau media sosialnya, juga bermain game dan sebagainya yang sampai melupakan waktunya hingga larut malam tidurnya bahkan menjelang pagi baru tidur sehingga tidak bisa lagi bangun untuk sholat subuh. Bukanya tidak boleh bermain dengan gadget sebagai konsekuensi karena kemajuan teknologi saat ini, namun gunakanlah untuk hal-hal yang positif sebagaimana pesan Rasulullah agar menggunakan masa mudanya sebelum datang masa tuanya untuk hal yg positif.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ لِرَجُلٍ وَهُوَ يَعِظُهُ: اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ. البيهقى فى شعب الايمان 7: 263، رقم: 10248

Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepada seorang laki-laki, pada waktu itu beliau menasehatinya, “Gunakanlah lima (kesempatan) sebelum datangnya lima (kesempitan)

1. Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu,

2. Gunakan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu,

3. Gunaan masa kayamu sebelum datang masa faqir (miskin)mu,

4. Gunakan masa longgarmu sebelum datang masa sibukmu,

5. Gunakan masa hidupmu sebelum datang kematianmu”.

[HR. Baihaqiy dalam Syu’abul iimaan juz 7, hal.263, no. 10248]

Pemuda yang bakal mendapat naungan di sisi Allah adalah pemuda yang rajin beribadah, bukan yang rajin bermain game atau bermain di media sosial yang tidak ada manfaatnya.

Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Ada tujuh golongan yang Allah Ta’aalaa akan menaungi mereka di dalam naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu : 1. Imam (pemimpin) yang adil, 2. Pemuda yang giat dalam beribadah kepada Allah, 3. Orang laki-laki yang hatinya bergantung pada masjid-masjid, 4. Dua orang yang saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah, 5. Orang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan, kaya lagi cantik molek, tetapi dia tidak mau dan mengatakan, “Aku takut kepada Allah”, 6. Orang yang bersedekah dengan suatu sedekah dan ia merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan 7. Orang yang mengingat Allah diwaktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dari kedua matanya”. [HR. Bukhari Juz 2, hal. 116]

Orang islam yang baik adalah yang bisa meninggalkan hal-hal yg tidak bermanfaat, maka kalau main game, main medsos, dan browsing internet itu tidak manfaat, maka sudah seharusnya meninggalkannya kalau mau menjadi orang islam yang baik.

عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: مِنْ حُسْنِ اِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيْهِ . ابن مجه 2 : 1315 رقم 3976

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Diantara tanda baiknya Islamnya seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna.” [HR. Ibnu Majah juz 2 : 1315 no 3976]

Kondisi pemuda yang hanya menghabiskan waktunya untuk bermain gadget yang tidak ada manfaatnya itu yg bisa merubah adalah dirinya sendiri, sekuat apapun dalam berdoa agar bisa berubah kalau dalam dirinya sendiri tidak ada niat untuk berubah, maka tidak akan bisa berubah. Sekarang harusnya tahu bahwa waktunya itu untuk hal kebaikan, menggunakan gadget untuk yg manfaat tapi malah sebaliknya waktunya habis untuk hal yang negatif, maka itu berarti nafsunya yang selalu mengajak kepada nafsu amarah yang senantiasa mengajak berbuat jahat.

وَمَآ اُبَرِّئُ نَفْسِيْۚ اِنَّ النَّفْسَ لَاَمَّارَةٌ ۢ بِالسُّوْۤءِ اِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّيْۗ اِنَّ رَبِّيْ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan, kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang. [QS.12:53]

Kalau melakukan kesalahan sampai berulang ulang koq merasa nyaman, maka jangan-jangan hati sudah terkunci mati hatinya untuk menerima hidayah dari Allah. Maka itu termasuk yang buta mata hatinya.

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ

Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. [QS.22:46]

Semoga manfaat dan keterangan lebih lengkapnya bis adisimak melalui link https://youtu.be/FXtrKrf-nc8. (tik)