SAR MTA Kirimkan Personel ke Lokasi Longsor Tambang Emas Gorontalo

Laporan Rudi Herfianto dan Misdaarun Awaludin

KOTA SOLO, JAWA TENGAH – Menyusul peristiwa tanah longsor di lokasi tambang emas Gorontalo, SAR MTA mengirimkan personel beserta peralatan lengkap guna membantu pencarian korban hilang. Pemberangkatan personel dilepas oleh Pimpinan Pusat MTA, Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Lc, M.Hum, di Gedung Pengajian MTA, Jalan Ronggowarsito Nomor 111A Kota Solo, Selasa (9/7/2024) malam.

Peristiwa tanah longsor melanda sebuah lokasi tambang emas tradisional di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi gorontalo pada Ahad, 7 juli lalu sekitar pukul tiga dini hari. Dalam peristiwa tanah longsor tersebut, sedikitnya 23 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara 35 lainnya masih hilang.

Menurut Gohan Wijayana, Rescuer BASARNAS Pos SAR Surakarta, pengiriman personel SAR MTA ke Gorontalo berdasarkan permintaan langsung dari BASARNAS Pusat.

“Sebenarnya ini pertimbangan dari pusat memberikan surat langsung kepada Majlis Tafsir Al-Qur’an lewat SAR MTA untuk meminta bantuan dukungan personel maupun peralatan,” kata Gohan.

Tolong Menolong dalam Kebaikan dan Takwa

Pimpinan Pusat MTA, Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Lc, M.Hum., menyampaikan bahwa manusia dilahirkan oleh Allah ke muka bumi ini hanya untuk menjadi hamba-Nya yang bertakwa, salah satunya menolong makhluk-makhluk Allah yang membutuhkan pertolongan.

“Itulah perintah Allah wata’aawanuu ‘alal birri wattaqwaa, tolong-menolonglah dalam kebaikan dan ketakwaan. Mudah-mudahan safar sabilillah ini diridhai oleh Allah. Mudah-mudahan semua yang terlibat dalam kegiatan safar sabilillah , evakuasi sabilillah ini betul-betul menjadi sebaik-baik hamba di sisi Allah yang mana bermanfaat bagi orang lain,” ujar Al Ustadz.

Seluruh personel yang terlibat diminta tetap meluruskan niat melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan dan ikhlas karena mengharap ridha Allah SWT. (ida/media)