Laporan Muhamad Hasan
KOTA SOLO, JAWA TENGAH – Sebanyak kurang lebih 40.000 jemaah melaksanakan salat Idul Adha 1444 Hijriah di area parkir Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/6/2023) pagi. Bertindak sebagai imam dan khotib, Pimpinan Pusat MTA, Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Lc., M.Hum dengan khutbah berjudul Revolusi Mental dalam Pandangan Islam.
Dalam khutbahnya, Pimpinan Pusat MTA menjelaskan tentang pembangunan revolusi mental dalam pandangan Al-Qur’an.
“Dalam pandangan Al-Qur’an, pembangunan revolusi mental adalah upaya mencetak masyarakat yang baik, bermoral, beradab, dan berakhlak mulia. Konsekuensinya, masyarakat seperti ini adalah masyarakat yang kenal akan Tuhannya, tahu dan sadar akan dirinya, mengikuti jalan para nabi dan jalan pewarisnya, dan berbagai kriteria masyarakat beradab dan berakhlak lainnya,” jelas Pimpinan Pusat MTA dalam khutbahnya.
Momentum Idul Adha ini diharapkan mampu memotivasi setiap muslim untuk menjadi orang yang lebih beriman dan bertakwa, tangguh serta tabah menghadapi ujian dan cobaan, menjadi pelopor dalam dakwah meninggikan kalimat-kalimat Allah, dengan mengambil ibroh serta meneladani kisah Nabi Ibrahim AS.
Ketua Pelaksana Salat Idul Adha, Ustadz Suprapto, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surakarta atas izin yang diberikan, sehingga MTA kembali bisa menggunakan lapangan parkir Stadion Manahan sebagai tempat pelaksanaan solat Idul Adha.
Di sisi lain pihaknya berharap, materi khutbah yang disampaikan dapat membawa perubahan bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi.
“Kami berharap apa yang disampaikan khotib tentang revolusi mental dalam pandangan Islam betul-betul menjadi satu landasan kita untuk senantiasa berubah ke arah yang lebih baik. Baik jiwa dan raga kita didedikasikan untuk menunjukkan akhlak yang terbaik sebagai khalifah di muka bumi, sehingga bangsa yang kita cintai ini bisa lebih baik lagi, bisa berkeadilan sosial, bisa makmur dan juga rahmat dari Allah turun kepada kita semuanya sehingga kita menjadi baldatun, toyibatun, warobbun ghofur. Itu yang kita harapkan,” terang Ustadz Suprapto saat ditemui seusai pelaksanaan salat Id.
Pelaksanaan solat Idul Adha berjalan tertib dan lancer, didukung kurang lebih 1.700 petugas yang mengawal kegiatan salat, mulai dari Satgas, SAR, petugas parkir, tim kesehatan, Bankom, pengatur barisan, dan lainnya. (ida/media)
