Berikan Tausiyah di Pengajian Gabungan Perwakilan Grobogan, Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah Singgung Soal Pentingnya Hidup Kebersamaan dalam Islam

Sumber Foto: Sentot Nugroho

GROBOGAN, JAWA TENGAH – Pimpinan Pusat Yayasan Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Al Ustadz Nur Kholid Syaifullah, Lc., M.Hum., mengungkapkan pentingnya hidup kebersamaan dalam menjalankan aturan-aturan agama Islam. Inilah yang disampaikan Al Ustadz saat memberikan tausiyah dalam pengajian gabungan di Kantor Sekretariat MTA Perwakilan Grobogan, Dusun Lekok, Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Kamis, 11 Januari lalu.

Al Ustadz menjelaskan untuk membangun kebersamaan ini dibutuhkan pertautan hati dengan Al-Qur’an. “Anugerah kebersamaan yang Allah berikan ini luar biasa mahal harganya. Tidak bisa tergantikan oleh kekayaan sepenuh bumi. Karena modal kebersamaan ini pertautan hati. Pertautan hati ini tidak bisa dengan materi sepenuh bumi. Yang namanya pertautan hati hanya bisa dilakukan dengan Al-Qur’an,” papar Al Ustadz.

Al Ustadz juga menyinggung soal kewajiban sesama mukmin untuk saling nasihat-menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Dengan kebersamaan, ia menilai, akan ada tegur sapa sehingga hati tetap khusyu mengingat Allah. 

“Ini kalau kita hidup sendiri, mengamalkan Islam secara sendiri, kita meniti jalan menuju neraka, seringkali kita tidak ingat. Kenapa? Karena manusia kalau sendiri biasanya akan terus merasa paling benar. Sehingga tidak bisa melihat penyimpangan dari agama Allah. Karena tidak ada saudara yg mengingatkan,” kata Al Ustadz.

Dalam kajian yang dihadiri sekitar 800 warga berasal dari 13 Cabang MTA di Kabupaten Grobogan itu Al Ustadz mengingatkan tentang tujuan hidup yang diamanahkan Allah kepada hamba-Nya. “Oleh Allah kita diberi tujuan hidup yaitu agar melakukan pengabdian tanpa batas kepada Allah. Untuk bisa mengabdi tanpa batas kepada Allah harus paham aturan-aturan agama Allah. Untuk bisa paham aturan agama Allah harus gemar mengaji dan mengamalkan hasil kaji,” ujar Al Ustadz. (isn/media)